TUGAS
KOROSI
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “KIMIA” Yang Di Bina Oleh:
Bapak Dosen: IR. ABDUL MUTHALIB FARAJ
Oleh:
Nama :
N.P.M :
Jurusan :
|
Saiful
Waris Ahmat
711.5.1.0520
Teknik
Sipil
|
UNIVERSITAS WIRARAJA
SUMENEP
2011-2012
1. PENGERTIAN KOROSI
Korosi adalah reaksi redoks antara
suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan
senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut
perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan
oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida dan
karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3. xH2O, suatu zat padat yang
berwarna coklat-merah.
Korosi merupakan proses
elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai
anode, di mana besi mengalami oksidasi. Fe(s) ↔
Fe2+(aq) + 2e Eº = +0.44
V Elektron yang dibebaskan di anode
mengalir ke bagian lain besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen
tereduksi. O2(g) + 2H2O(l) + 4e ↔ 4OH-(aq) Eº =
+0.40 V atau O2(g) + 4H+(aq) + 4e ↔ 2H2O(l) Eº = +1.23 V Ion besi(II) yang terbentuk pada
anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk
senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3. xH2O, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana
dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai
katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan
rapatan logam itu.
2. PENYEBAB KOROSI
Faktor
yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang
berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi
kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada
dalam bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Faktor dari lingkungan
meliputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-zat kimia
yang bersifat korosif dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat
menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa
an-organik maupun organik. Penguapan
dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat proses korosi.
Udara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa dapat memeprcepat proses korosi
peralatan elektronik yang ada dalam ruangan tersebut. Flour, hidrogen fluorida
beserta persenyawaan-persenyawaannya dikenal sebagai bahan korosif.
Dalam
industri, bahan ini umumnya dipakai untuk sintesa bahan-bahan organik. Ammoniak
(NH3) merupakan bahan kimia yang cukup banyak digunakan dalam kegiatan
industri. Pada suhu dan tekanan normal, bahan ini berada dalam bentuk gas dan
sangat mudah terlepas ke udara. Ammoniak dalam kegiatan industri umumnya
digunakan untuk sintesa bahan organik, sebagai bahan anti beku di dalam alat
pendingin, juga sebagai bahan untuk pembuatan pupuk. Bejana-bejana penyimpan
ammoniak harus selalu diperiksa untuk mencegah terjadinya kebocoran dan
pelepasan bahan ini ke udara. Embun
pagi saat ini umumnya mengandung aneka partikel aerosol, debu serta gas-gas
asam seperti NOx dan SOx. Dalam batubara terdapat belerang atau sulfur (S) yang
apabila dibakar berubah menjadi oksida belerang. Masalah utama berkaitan dengan
peningkatan penggunaan batubara adalah dilepaskannya gas-gas polutan seperti
oksida nitrogen (NOx) dan oksida belerang (SOx). Walaupun sebagian besar pusat
tenaga listrik batubara telah menggunakan alat pembersih endapan (presipitator)
untuk membersihkan partikel-partikel kecil dari asap batubara, namun NOx dan
SOx yang merupakan senyawa gas dengan bebasnya naik melewati cerobong dan
terlepas ke udara bebas.
Di
dalam udara, kedua gas tersebut dapat berubah menjadi asam nitrat (HNO3) dan
asam sulfat (H2SO4). Oleh sebab itu, udara menjadi terlalu asam dan bersifat
korosif dengan terlarutnya gas-gas asam tersebut di dalam udara. Udara yang
asam ini tentu dapat berinteraksi dengan apa saja, termasuk komponen-komponen
renik di dalam peralatan elektronik. Jika hal itu terjadi, maka proses korosi
tidak dapat dihindari lagi.
3. CARA MENGATASI KOROSI
Ø Pengecetan. Jembatan, pagar dan
railing biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak dengan udara dan air. Cat yang
mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik, karena keduanya melindungi
besi terhadap korosi.
Ø Pelumuran dengan Oli atau Gemuk.
Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk mencegah
kontak dengan air.
Ø Pembalutan dengan Plastik. Berbagai
macam barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan plastik.
Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.
Ø Tin Plating (pelapisan dengan
timah). Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah.
Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang disebut tin plating. Timah
tergolong logam yang tahan karat. Akan tetapi, lapisan timah hanya melindungi
besi selama lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang
rusak, misalnya tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat korosi besi.
Hal itu terjadi karena potensial reduksi besi lebih negatif daripada timah (Eº
Fe = -0,44 volt; Eº Sn = -0,44 volt). Oleh karena itu, besi yang dilapisi
dengan timah akan membentuk suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai anode.
Dengan demikian, timah mendorong korosi besi. Akan tetapi hal ini justru yang
diharapkan, sehingga kaleng-kaleng bekas cepat hancur.
Ø Galvanisasi (pelapisan dengan zink).
Pipa besi, tiang telpon dan berbagai barang lain dilapisi dengan zink. Berbeda
dengan timah, zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak
utuh. Hal ini terjadi karena suatu mekanisme yang disebut perlindungan katode.
Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink, maka besi yang
kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode.
Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi. Badan
mobil-mobil baru pada umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat.
Ø Chromium Plating (pelapisan dengan
kromium). Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi
lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Chromium plating
juga dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat memberi
perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak.
Ø Sacrificial Protection (pengorbanan
anode). Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah
berkarat) daripada besi. Jika logam magnesium itu akan berkarat tetapi besi
tidak. Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah
atau badan kapal laut. Secara periodik, batang magnesium harus diganti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar